INFO.NGARINGAN- Ritual
unik dan sakral di dasar sungai yang mengering digelar oleh seorang dalang
cilik dan kelompok pengrawit dari wisma lempung biru Desa Bandungsari,
Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. Ritual yang baru pertama kali ini
digelar sebagai bentuk permohonan kepada sang pencipta untuk meminta hujan.
Pasalnya, Desa Bandungsari telah mengalami kekeringan ekstrem
selama empat bulan, sehingga tidak ada sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk
kebutuhan sehari-hari.
Sebelum proses ritual dimulai, terlebih dahulu dilakukan
pembacaan doa oleh tokoh masyarakat. Ledi Heriyanto, tokoh masyarakat Desa
Bandungsari mengaku mendapatkan petunjuk agar segera melakukan ritual minta
hujan dengan menggelar wayangan di dasar Sungai Bandungsari.
“Kekeringan
ekstrem yang melanda sejak empat bulan lalu, membuat seluruh sumber air yang
ada di Desa Bandungsari dan desa-desa lainnya mengering. Sehingga hasil panen
para petani menurun drastis dan bahkan banyak petani yang mengalami gagal panen,”
katanya, Jumat (6/10).
Selain meminta hujan, ritual ini juga bertujuan untuk
mendoakan agar negara Indonesia kembali tentram dan damai serta kelak
mendapatkan pemimpin yang jujur, adil dan amanah dalam memimpin negara pada
pemilihan presiden mendatang.